Wakil Ketua Umum Bidang Logistik Kadin Indonesia Carmelita
Hartoto menyatakan pemerintah perlu membuat pelabuhan khusus untuk
mengurangi tingginya biaya transportasi di sejumlah kawasan.
"Pengalihan pengiriman barang melalui jalur transportasi laut
akan mampu mengurangi biaya besar yang selama ini digunakan melalui
darat atau udara," katanya usai mengikuti seminar nasional di Auditorium
Adhiyana, Wisma Antara, Rabu (10/9/2014).
Ia menjelaskan pembuatan pelabuhan khusus tersebut juga dapat
dijajaki pemerintah dengan melihat potensi unggulan yang dimiliki setiap
kawasan seperti di kawasan Indonesia timur.
"Artinya, potensi komoditas unggulan itu bertujuan agar setiap
kapal yang masuk dan keluar dari pelabuhan tidak akan kosong karena ada
barang yang dibawa dari daerah tempat ia membongkar muat," katanya.
Menurut dia, dengan adanya ketersediaan komoditas unggulan
tersebut maka kapal yang akan kembali tersebut juga akan mendapat jasa
angkut dari barang yang dibawa saat kembali. Ia juga
menyarankan agar pemerintah dapat membuat kapal-kapal kecil yang
melayani pelabuhan khusus dalam rangka mengangkut berbagai barang dan
komoditas unggulan dari daerah penghasil.
"Pemerintah juga dapat memberikan tarif murah dalam pelabuhan
untuk menarik kalangan usahawan dalam memanfaatkan potensi usaha,"
katanya.
Pihaknya meyakini bahwa dengan adanya pelabuhan khusus yang
dibentuk di sejumlah daerah-daerah akan mampu mengurangi tingginya biaya
tranportasi yang digunakan dengan jalur udara.
Berdasarkan survei kinerja logistik atau logistics performance index (LPI) 2014 yang dikeluarkan Bank Dunia (World Bank), Indonesia berada pada posisi 53 dari tahun 2012 berada pada posisi 59