Biaya logistik Indonesia relatif lebih tinggi dibandingkan
negara-negara lain, kata Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama
Ekonomi Internasional Kementerian Bappenas Amalia Adininggar
Widyasanti.
“Ini yang akan terus kita upayakan ke depan agar kita bisa menurunkan
biaya logistik,” kata Amalia pada Seminar Nasional Pembenahan Sistem
Logistik Nasional yang digelar LKBN Antara di Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Ia menguraikan bahwa struktur biaya logistik nasional terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu biaya transportasi, biaya administrasi, dan biaya
inventori. Saat ini, yang masih menjadi sumber terbesar dari besarnya
biaya logistik nasional adalah biaya inventori dan biaya transportasi.
“Ini yang akan kita tekankan ke depan bahwa biaya transportasi akan
ditekan dengan mengembangkan infrastruktur dan biaya inventori akan juga
kita tekan dengan pengembangan soft infrastruktur yang lebih baik,”
urainya.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus mengembangkan infrastruktur
yang dibutuhkan. Infrastruktur yang dikembangkan antara lain perbaikan
dan peningkatan kinerja pelabuhan-pelabuhan yang belum optimal. Semua
itu akan menjadi perhatian ke depan, terutama untuk dwelling time.
“Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu bagaimana
meningkatkan keseimbangan antara moda transportasi laut, darat, dan
udara menjadi faktor terpenting ke depan,” urainya
Dikutip dari SuaraCargoDotcom