Ada beberapa orang yang tidak pernah atau jarang sekali mengalami
sakit apa pun. Mungkin selama hidupnya, sakit yang dialami dapat
dihitung dengan jari. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa rahasia mereka?
Bacalah di bawah ini 7 alasan paling umum mengapa beberapa orang tidak
mudah terserang penyakit.
Mereka mengalami lebih sedikit stres
Pada saat stres, tubuh, secara alami berada dalam kondisi wasapada,
menghasilkan sejumlah besar adrenalin dan kortisol, dimana pada saat
yang sama menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga kemampuannya untuk
memerangi bakteri dan virus berkurang.
Ketika terjadi gangguan permanen pada sistem kekebalan tubuh akibat
stres yang diderita dan ditambah ada faktor-faktor lain, seperti
predisposisi genetik, maka seringkali sistem kekebalan tubuh mulai
memperlakukan tubuh sendiri sebagai benda asing dan berbalik melawan
berbagai organ, menyebabkan penyakit autoimun (misalnya: rheumatoid
arthritis, tiroiditis).
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang di bawah stres lebih rentan
terhadap penyakit jantung, mereka lebih mungkin untuk menderita sindrom
usus atau penyakit lain dari sistem gastro-intestinal (misalnya
gastritis, ulkus) dan menghadapi peningkatan risiko gangguan mental,
seperti depresi.
Stres juga memiliki dampak pada kesuburan wanita, kesehatan kulit,
mempengaruhi metabolisme dan berhubungan dengan gangguan ereksi. Selain
itu stres sering memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada seperti
osteoporosis dan asma bronkial.
Mereka mencintai bakteri
Biarkan anak-anak anda bermain dengan kotoran, tidak mencuci tangan
dengan sabun antibakteri sepanjang waktu, berhenti mencemaskan apakah
rumah anda cukup bersih atau tidak. Dengan kata lain, menaruh sedikit
kotoran dalam hidup Anda!
Ini sesuai dengan apa yang para ahli sarankan, karena kini telah
dibuktikan bahwa kebersihan yang berlebihan mungkin menjadi sebagian
penyebab wabah asma, eczemas dan umumnya alergi, terutama untuk
anak-anak.
Bahkan, peneliti dari University of Brunel di London mengamati lebih
dari 13.000 anak-anak dari usia janin mereka sampai setelah usia 16
tahun dan menemukan bahwa wanita yang menggunakan banyak produk
pembersih rumah tangga selama kehamilan atau segera setelah lahir, akan
meningkatkan risiko asma untuk anak-anak mereka.
Bukan kebetulan juga bahwa persentase alergi pada orang yang tinggal
di apartemen “steril” di kota lebih tinggi daripada mereka yang tinggal
di rumah-rumah biasa di pinggiran kota. Kontak sejak usia dini dengan
kuman membantu menciptakan antibodi, sehingga memperkuat sistem
kekebalan tubuh kita untuk melawan penyakit.
Mereka lebih memilih perawatan alami dengan herbal
Pengobatan ala Barat biasanya menjadi alternatif utama sebagai cara pengobatan untuk semua masalah kesehatan yang dialami, namun seharusnya kita tidak mengabaikan peran alam juga.
Pertama, Hippocrates telah berbicara tentang kekuatan tanaman dan
rempah-rempah yang, berkat sifat mereka, berkontribusi terhadap
pengobatan banyak penyakit. Bahkan, dari sekitar 250 tanaman yang
digunakan pada pasien-pasiennya, beberapa dari mereka adalah dasar untuk
pengobatan modern.
Menurut pengobatan tradisional Cina, semua orang dapat menemukan
ramuan yang berharga untuk setiap masalah (misalnya, hipertensi,
obesitas, pelemahan sistem kekebalan tubuh). Namun ini tentu saja bukan
berarti bahwa kita harus membeli ramuan apa pun yang tersedia di pasar
untuk tetap sehat.
Sebuah perubahan kecil dalam kehidupan kita sehari-hari adalah dengan
memulai. Konsumsi secara rutin teh hijau, misalnya, akan mengurangi
tekanan darah dan lemak. Teh hijau juga memiliki kasiat anti-kanker
karena mengandung polifenol, yang dikenal sebagai catechin.
Mereka mendapatkan lebih jam tidur
Tidur
yang cukup, tapi tidak berlebihan (lebih dari 8-9 jam sehari), dianggap
sebagai faktor umur panjang. Bahkan, penelitian dari Harvard Medical
School telah menunjukkan bahwa mereka yang tidur lebih dari 6 jam sehari
memiliki kemungkinan untuk hidup lebih lama.
Kurang tidur memiliki efek secara substansial setara dengan tubuh
dengan situasi stres, karena lebih banyak kortisol diproduksi (dikenal
sebagai “hormon stres”), yang pada gilirannya meningkatkan tekanan
darah, meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.
Juga, studi tentang orang-orang yang bekerja di malam hari
menunjukkan tingkat yang lebih tinggi terkena kanker payudara dan usus.
Penelitian ini menyebutkan bahwa orang-orang ini terkena lebih banyak
cahaya di malam hari, sehingga tubuh mereka memproduksi lebih sedikit
melatonin, hormon yang diyakini memiliki efek protektif terhadap kanker.
Para peneliti dari Columbia University juga membuktikan bahwa orang
dewasa yang tidur beberapa jam setiap hari lebih mungkin untuk menjadi
gemuk. Jumlah jam tidur juga berhubungan dengan masalah temperamen.
Akhirnya, menurut para ahli, risiko penyakit bagaimanapun meningkat saat
kita tidur kurang dari 6-7 jam.
Mereka makan lebih sedikit
Selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya bahwa konsumsi kalori
lebih sedikit setiap hari akan menyebabkan tahun hidup bertambah.
Para peneliti dari University of Wisconsin juga menemukan fakta bahwa
konsumsi kalori yang lebih sedikit akan meminimalkan resiko orang-orang
tekena kanker, penyakit jantung dan diabetes.
Menurut spesialis, untuk memperpanjang hidup kita dan, tentu saja,
untuk menghilangkan risiko penyakit yang berhubungan dengan berat badan
yang berlebihan (misalnya, diabetes, hipertensi, peningkatan lemak dalam
darah, dll), kita pertama-tama harus membatasi kalori yang berasal dari
gula sederhana (seperti gula pasir), karena peningkatan insulin
tampaknya berkaitan dengan penurunan harapan hidup.
Mereka sering melakukan detoksifikasi
Banyak bahan kimia yang digunakan saat ini, seperti dioxin dan PCB,
tidak ada dalam lingkungan pada satu abad terakhir. Ini mungkin yang
menjadi alasan mengapa dalam beberapa dekade terakhir persentase
terjadinya penyakit telah meningkat (misalnya kanker) yang terkait
dengan paparan zat-zat beracun, begitu kata para ahli.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mengkonfirmasi
manfaat dari detoksifikasi, perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari
akan membantu menyingkirkan akumulasi bahan kimia di dalam tubuh kita
yang dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Mereka mempertahankan keseimbangan pH mereka
Tubuh akan sehat ketika mempertahankan keseimbangan asam dan basa
(pH) ke tingkat normal (netral adalah 7). Jika kadar pH lebih rendah
dari rata-rata, gejala yang akan muncul misalnya, perasaan kelelahan dan
masalah pencernaan.
Dengan memperkaya diet kita dengan sayuran, kita mengurangi risiko
menciptakan lingkungan yang asam dalam tubuh dan kita menjaga kesehatan
tubuh kita.