SUKSES memang selalu dijanjikan kepada mereka yang mau
bekerja keras. Siapapun dia yang mau bekerja keras, pasti akan diganjar
kesuksesan, dan jenis sukses inilah yang akan bertahan lama.
Banyak
orang juga mengira, posisi-posisi puncak di perusahaan bergengsi hanya
milik mereka yang beruntung terlahir di dalam keluarga kaya. Namun
nyatanya, banyak di antara CEO perusahaan itu yang justru merangkak dan
memulai kariernya dengan tiga kunci, kerja keras, kerja keras dan kerja
keras. Tak terkecuali Managing Director JNE H M Johari Zein.
PT
Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang biasa disingkat JNE berdiri pada
1990. Usaha jasa pengiriman logistik ini dimiliki oleh H Soeprato
Soeparno yang juga memiliki usaha sejenis Tiki.
Siapa sangka,
orang pertama di jajaran direksi JNE ini ternyata memulai karier sebagai
pembuat dan penjual majalah remaja saat dia bersekolah di Sekolah
Menengah Pertamanya.
"Di tahun 1960an dulu, waktu saya masih
sekolah itu saya bisnis majalah bermodal terbatas. Majalahnya saya ketik
sendiri pakai mesin ketik terus saya cetak pakai karbon," kenang Johari
saat mengunjungi redaksi Okezone belum lama ini.
Lelaki
kelahiran Sumatera Utara, 59 tahun ini pun bercerita pengalaman
pertamanya saat menjadi entrepreneur. Meski secara sederhana, Johari
menyebut di kala berbisnis majalah sekolah inilah dia belajar tentang
perlunya cash flow dan manajemen bisnis.
"Majalahnya saya jual ke teman-teman sekolah saja, isinya ya seperti majalah lifestyle sekarang, kehidupan remaja, mode, ramalan dan lirik lagu-lagu," jelas dia.
Pengalamannya
membuat dan berbisnis majalah ini, diakui Johari membuat dia terkenal
di sekolahnya. Alhasil, di waktu masuk ke sekolah lanjutan atas, dia
langsung didaulat mengelola majalah sekolah.
"Ditunjuk langsung
sama Kepala Sekolah, karena sudah tahu saya pernah mengurus ini, jadi
biaya (produksi) sudah ada yang menanggung," ungkap Ayah dari empat
anak ini.
Dimulai dari bisnis sederhana ini, Johari ternyata
telah menemukan jalur hidupnya, menjadi pengusaha. Pengalamannya menjadi
enterpreneur inilah yang kemudian membawanya menapaki karir di JNE
setelah sebelumnya pernah berkarier di TNT.
Di bawah tangan dinginnya, JNE kini telah memiliki lebih dari marketing sales 3.000
agen di seluruh Indonesia dengan karyawan 5.000 orang. Di tahun 2012
lalu, JNE optimis pendapatan sebesar Rp1 triliun per tahun mampu
dikantonginya.
"Perusahaan kami tumbuh sekira 40 persen di atas industri pengiriman sejenis yang tumbuh 20 persen," bangganya.
Meski
begitu, Johari belum merasa puas. JNE masih punya sederet mimpi yang
harus direalisasikan. JNE juga masih punya banyak ide-ide segar di dunia
pengiriman logistik agar bisa bersaing dengan perusahaan pengiriman
asing.
"Mimpi saya adalah menjadi tuan rumah di negeri sendiri," harap dia.
Salah satu tips suksesnya, adalah menjadikan perusahaan logistik JNE hanya sekedar mengirim dan menyampaikannya ke penerima.
"Kita
tidak hanya mengejar keuntungan, kita ingin melakukan semuanya
berdasarkan tanggung jawab. Kita juga ingin punya nilai tambah seperti
perusahaan yang ramah, nasionalis, cinta bangsa sehingga kita punya
emosi dengan customer kami," janjinya.
|