Tidak ingin hanya bermain di subsektor perumahan, PT Paramount
Enterprise International memperluas ekspansi bisnis mereka melalui
pengembangan pergudangan. Perusahaan ini akan melansir Bezpark
Commercial Center pada 15 Oktober 2014.
Sekretaris Perusahaan PT Paramount Enterprise International, Esther
Yuanita, mengungkapkan bahwa ekspansi bisnis tersebut dipicu fenomena
pasar yang menunjukkan pertumbuhan permintaan.
“Kebutuhan akan pergudangan modern demikian kuat. Kebutuhsan itu
berasal dari perusahaan-perusahaan logistik, distribusi, trading, dan
lain sebagainya. Kebetulan lokasi kami di Balaraja, Tangerang, dekat
dengan bandara internasional Soekarno-Hatta, jadi memudahkan penyewa
untuk melakukan aktivitas bisnisnya,” papar Esther kepada Kompas.com,
Jumat (3/10/2014).
Bezpark Commercial Center yang memiliki luas lahan 10 hektar, lanjut
Esther, merupakan proyek pergudangan modern yang dikhususkan bagi sektor
industri ringan (light industry) dan bebas polusi. Menurut dia,
perusahaan yang masuk akan diseleksi sesuai dengan konsep pergudangan.
“Meski berkonsep multipurpose shophouses, kami tidak menerima
perusahaan yang karena kegiatan berproduksinya bisa menimbulkan polusi.
Pergudangan ini bisa untuk ruang pamer, studio, kantor, dan fungsi
lainnya,” jelas Esther.
Bezpark Commercial Center mencakup sekitar 200 unit bangunan dengan
tiga varian berbeda yakni tipe 10×25 m2, 12×25 m2, 12×30 m2. Paramount
memasarkan pergudangan perdananya ini dengan harga Rp 1,81 miliar hingga
Rp 2,7 miliar. Paramount berharap dapat meraup dana dari penjualan
Bezpark Commercial Center ini senilai Rp 500 miliar.
Ekspansi daerah
Selain mengembangkan pergudangan, perusahaan ini juga tengah sedang
bersiap melakukan ekspansi ke Pekanbaru, Riau, dan Jimbaran, Bali.
Di Pekanbaru, Paramount akan membangun proyek mixed use seluas 2,2
hektar di persimpangan Jl Sudirman dan Jl Diponegoro. Proyek multifungsi
ini menyasar segmen menengah ke atas, terdiri atas pusat belanja,
kondominium, rumah sakit dan hotel yang dikelola Parador Hotels and
Resorts.
“Realisasinya tahun depan. Pembangunan di Pekanbaru ini dipercepat
mengingat pertumbuhan kota yang luar biasa dan lack of supply apartemen
sebagai hunian ternyata sangat tinggi seiring kebutuhan yang meningkat
akibat tren gaya hidup yang berubah,” urai Esther.
Sementara di Bali, mereka akan menggarap hotel resor, dan kondominium serta ruang ritel bergenre gaya hidup