akarta. Kenaikan tarif Tol Prof Dr Ir Soedijatmo dan Jakarta-Cikampek
tidak akan banyak berpengaruh terhadap ongkos logistik. Dus, stabilitas
harga barang-barang pun tidak bakal terganggu.
Rocky J Pesik, Ketua Komite Tetap Kadin bidang asosiasi Jasa
Perhubungan, menjelaskan kenaikan tarif tol menyebabkan kenaikan biaya
logistik. Namun kenaikannya tidak akan signifikan. "Misalkan berat
logistik 4 ton, lalu kenaikan tarif tol 1000, perhitungannya 1000 dibagi
4000kg jadi 1/4 rupiah perkilogram," jelasnya
Makanya, kenaikan biaya logistik tersebut tidak akan membuat harga
jual barang ikut dinaikkan. "Tarif tol tidak akan membuat harga jual
barang jadi naik, beda lagi kalau bbm yang naik, baru harga jual barang
judi naik," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah rencananya akan menaikkan tarif tol
soedijatmo Jumat minggu depan, (19/9). Kenaikannya berkisar antara
7,14%-18,75% untuk kendaraan golongan I-golongan V. Sementara ruas Tol
Jakarta-Cikampek tarifnya akan dinaikkan bulan depan.