Berita & Artikel
Lemahnya Infrastruktur Sebabkan Indonesia Sulit Mendapatkan Investasi
29/01/2015 22:18:48
logistik cargo indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak kekurangan fasilitas infrastruktur. Kondisi tersebut pada akhirnya membuat sangat mempersulit Indonesia mendorong tumbuhnya investasi yang ada di dalam negeri.

“Arah pemerintah untuk menggenjot infrastruktur, karena kita lemah di infrastruktur, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan investasi,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Apindo, Sofyan Wanandi, ketika ditemui dalam acara Indonesia Economic & Market Outlook 2015: Time to Take Off, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Pasokan listrik yang sangat minim dan biaya logistik yang mahal, kata Sofyan, membuat investor cenderung menahan investasi dalam negeri. Kondisi seperti itu pada akhirnya membuat iklim investasi di dalam negeri akan terganggu.

Dia juga mengakui jika pembangunan infrastruktur tidak secepat yang dibayangkan. Butuh waktu dua sampai tiga tahun sebelum hasil pembangunan itu bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Agar pembangunan infrastruktur cepat terlaksana, lanjut Sofyan, pemerintah akan menggandeng daerah untuk membenahi masalah tanah dan tata ruang. “Untuk pelaksaanaan, kita ajak daerah-daerah untuk membantu, masalah tanah dan tata ruang ditingkat pelaksanaan, kebijakan untuk membangun infrastruktur harus-harus betul,” ungkap dia, sebagaimana dilansir metrotvnews.com.

Jika infrastruktur sudah dibangun, kata dia, maka bisa mendorong produksi dan menjadi lokomotif pembangunan. “Dulu swasta yang menjadi lokomotif pembangunan, sekarang harus pemerintah. Kalau pemerintah sudah duluan, swasta nanti ikut juga,” tutup Sofyan.